5 Hewan yang Sering Berpuasa


Selama bulan Ramadhan, umat muslim menjalani ibadah puasa. Menahan rasa lapar dan haus dari subuh hingga waktu magrib tiba,
tetapi tahukah kamu bahwa puasa itu ternyata tidak hanya dijalani oleh manusia saja. Beberapa hewan pun melakukan kegiatan ritual puasa.
Sejumlah hewan yang melakukan praktik puasa, tentunya dengan sebab dan tujuan yang berbeda dengan puasa yang dilakukan oleh manusia. Cara berpuasa hewan, dijalani pada saat waktu tertentu.

Continue reading 5 Hewan yang Sering Berpuasa

Media dan Kontrol Sosial

1.    Pendahuluan
Perkembangan media massa bagi manusia sempat menumbuhkan perdebatan panjang tentang makna dan dampak media massa pada perkembangan masyarakat. Dalam perkembangan teori komunikasi massa, konsep masyarakat massa mendapat relasi kuat dengan produk budaya massa yang pada akhirnya akan mempengaruhi bagaimana proses komunikasi dalam konteks masyarakat massa membentuk dan dibentuk oleh budaya massa yang ada. Media massa berperan untuk membentuk keragaman budaya yang dihasilkan sebagai salah satu akibat pengaruh media terhadap sistem nilai, pikir dan tindakan manusia.
Continue reading Media dan Kontrol Sosial

Hakikat Komunikasi



Manusia adalah makhluk ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Esa dengan struktur fungsi yang sangat sempurna bila dibandingkan dengan makhluk Tuhan lainnya. Manusia juga diciptakan sebagai makhluk multidimensional, memiliki akal pikiran dan kemampuan berinteraksi secara personal maupun sosial. Karena itu manusia disebut sebagai makhluk yang unik, yang memiliki kemampuan sosial sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.[1]
Makhluk sosial berarti makhluk yang membutuhkan interaksi dengan makhluk lainnya dan ia tidak bisa hidup sendiri untuk memenuhi segala kebutuhannya, baik kebutuhan primer maupun sekunder. Berinteraksi dengan makhluk merupakan salah satu kebutuhan vital manusia, selain untuk memenuhi kebutuhannya, interaksi dilakukan untuk menyampaikan pesan atau gagasan yang dianggap penting untuk disampaikan.
Continue reading Hakikat Komunikasi

Freedom Of Expression


Kebebasan berekspresi merupakan hak dasar manusia sebagi warga negara. Hal ini juga mendorong kemandirian media dan pluralisme sebagai prasyarat dan faktor utama dalam demoktratisasi yang ada. Masyarakat memiliki hak untuk memiliki pendapat sendiri dan mengekspresikan pendapat mereka secara bebas. Masyarakat dapat mengeluarkan pendapat atau ekspresinya melalui berbagai macam cara, misalnya melalui media televisi, radio, atau bisa juga dengan menerbitkan artikel, buku, dll. Hak untuk kebebasan berekspresi sangat penting bagi masyarakat. Mereka bebas untuk mengkritik negara tanpa takut akan dituntut, dan ini adalah fitur penting dari suatu masyarakat yang demokratis. Dan hukum juga melindungi kebebasan kita untuk menerima informasi ataupun dalam mengeluarkan pendapat.
Continue reading Freedom Of Expression

Implementasi Filsafat dalam Ilmu Komunikasi



Ilmu komunikasi adalah ilmu yang amat luas. Maka dari itu, komunikasi memiliki cakupan yang amat penting apabila kita mulai meniliknya terutama dari segi filsafat ilmu, dan bukan hanya sebagai komunikasi dari pengertian harfiahnya saja. Filsafat ilmu ialah bagian filsafat yang mempertanyakan mengenai pengetahuan dan bagaimana kita mengetahui pengetahuan tersebut. Melalui tilikan filsafat ilmu, kita dapat memulai upaya penstrukturan ranah komunikasi yang beragam.
Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Sehingga yang dimaksud dengan judul “Implementasi Filsafat dalam Ilmu Komunikasi” ialah penerapan dan pelaksanaan hal – hal filsafati dalam praktek ilmu komunikasi.
Continue reading Implementasi Filsafat dalam Ilmu Komunikasi

Pengambilan Keputusan


BAB I
Pendahuluan
Dalam sepanjang hidupnya manusia selalu   dihadapkan   pada   pilihan-pilihan   atau   alternatif   dan   pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan teori real life choice, yang menyatakan  dalam  kehidupan  sehari-hari  manusia  melakukan  atau  membuat pilihan-pilihan  di  antara  sejumlah  alternatif.  Pilihan-pilihan  tersebut  biasanya berkaitan dengan alternatif dalam penyelesaian masalah  yakni upaya untuk menutup  terjadinya kesenjangan  antara  keadaan  saat  ini  dan  keadaan  yang diinginkan.
Matlin (1998) menyatakan  bahwa  situasi pengambilan keputusan yang dihadapi seseorang akan mempengaruhi keberhasilan suatu   pengambilan   keputusan.  Setelah seseorang berada dalam situasi pengambilan keputusan maka selanjutnya dia akan melakukan tindakan untuk mempertimbangkan, menganalisa, melakukan prediksi, dan menjatuhkan pilihan terhadap alternatif yang ada.
Continue reading Pengambilan Keputusan

Sejarah Management


1.      PENDAHULUAN
            Manajemen tidak akan pernah lepas dari kegiatan manusia atau kelompok. Dalam sebuah organisasi, komunitas, kelompok, lembaga resmi, pemerintahan, lembaga pendidikan pasti membutuhkan sebuah manajemen yang bagus untuk mengatur semua aktivitas agar tersusun dan berjalan secara sistematis.
            Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
            Manajemen membutuhkan sarana (tools) yang dikenal dengan 6 M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets. Sebelum membahas lebih dalam akan lebih baik jika mengetahui sedikit ulasan menganai sejarah manajemen, pengertian manajemen, fungsiny dan hal itu mencakup ke konsep-konsep manajemen sebagai pembahasan kita.

















2.       PEMBAHASAN
                               
A.   Sejarah Manajemen
Sebelum abad ke-20, terjadi 2 peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pad atahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yg akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yg spesifik & berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sbg contoh, Smith mengatakan bahwa dgn sepuluh orang perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dgn meningkatnya keterampilan & kecekatan tiap-tiap pekerja,menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, & menciptakan mesin & penemuan lain yg dpt menghemat tenaga kerja.
Continue reading Sejarah Management

Dasar-dasar Managemen


A. ORGANISASI

Pada prinsipnya,  adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama secara terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu. Seperti dikatakan schermerhorn, J.R 1966), organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerja secara bersama-sama dalam suatu devisi untuk mencapai tujuan bersama
            Dalam pengelolaan setiap organisasi diperlukan ilmu manajemen, karena manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota   organisasi dan penggunaan sumber-sumber lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Stoner J.A., R.E.Freeman dan  D.R. Gilbert Jr., 1995). Atau seperti yang dikemukakan (Mary Parker Follet dalam Stoner J.A., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr “., 1995), manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Continue reading Dasar-dasar Managemen

Kepemimpinan


A.       PENDAHULUAN
Kepemimpinan merupakan salah satu aspek dalam manajemen yang paling penting. Karena ditangan pemimpinlah visi dan misi dapat disampaikan dalam persepsi yang sama kepada bawahan. seorang pemimpin yang dapat memberitahu serta mengarahkan bawahan untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus mereka kerjakan. Seorang pemimpin diibaratkan kepala dalam tubuh organisasi atau perusahaan.
Banyak pendapat dari beberapa peneliti yang mencari tahu tentang sifat kepemimpinan, para teoritisi kesifatan merupakan kelompok pertama yang bermaksud menjelaskan tentang aspek kepemimpinan, menurut mereka para pemimpin memiliki cirri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang membuat mereka dapat menjadi seorang pemimpin dan mampu memimpin pengikutnya. Daftar sifat-sifat kepemimpinan ini bias menjadi panjang tetapi biasanya mencakup energy, pandangan, pengetahuan dan kecerdasan, kepercayaan diri, integritas, dan lain-lain.
Continue reading Kepemimpinan