PEMBAHASAN
ISI PESAN
Supaya isi pesan itu mudah dipahami
dan mudah diingat, ehninger dankawan-kawan menyarankan hal-hal berikut:
1. Gagasan utama tidak boleh terlalu banyak
2. Jelaskan istilah-istilah yang aneh dan kabur
3. Atur kecepatan menyajikan informasi
4. Jelaskan perpidahan pokok pembicaraan
5. Gunakan data kongkret – jaringan abstrak
6. Hubungkan yang tidak diketahui dengan yang tidak diketahui.
ORGANISASI PESAN
Seperti kita ketahui,
dalam teori Monroe, pidato informatif
hanya mempunyai tiga tahap saja: perhatian, kebutuhan, dan pemuasan.
Pada tahap perhatian,
tahap yang pertama, anda harus menarik perhatian pendengar. Anda harus
memusatkan perhatian yang terbagi kepada pokok bahasan yang anda sampaikan. Ada
empat hal yang harus diperhatikan pada tahap perhatian: menarik perhatian,
menunjukkan topic, menghubungkan topk dengan pendengar, membangun kredibilitas,
, dan menjelaskan susunan pembicaraan (semacam “Daftar Acara” untuk pidato
anda). Uraian lebih banyak mengenai tahap ini dapat anda lihat pada Pengembangan
Bahasan.
Pada tahap kebutuhan, anda dapat
menjelaskan mengapa informasi yang akan
anda sampaikan itu penting bagi khalayak . mengapa mereka perlu mengetahuinya. Bagi
khalayak yang baru pertama kali mendengar topic, lakukanlah empat cara:
a.
Pernyataan: tunjukan
pentingnya pokok bahasan dan perlihatkan bagaimana mereka pelu lebih banyak
tahu tentang pokok tersebut.
b.
Illustrasi: berikan
beberapa contoh, permisalan, anekdot yang menonjolkan kebutuhan pendengar.
c.
Peneguhan: sajikan
fakta, angka, dan kutipan tambahan untuk lebih meyakinkan pendengar.
d.
Penunjukan:
perlihatkan bahwa pokok pembicaraan berkaitan dengan kepentingan,
kedejahteraan, dan keberhasilan khalayak.
Kemampuan berpidato sangat penting dalam hamper segala hal bidang
kehidupan (penunjukkan) dengan pidato, anda mempengaruhi dan mengarahkan
perilaku orang lain (pernyataan). Hidup ini dagang. Anda harus “menjual” diri
anda, supaya orang mau membelikannya (pengertian). Pemimpin, mubaligh,guru, atau
siapa saja yang berhubungan dengan manusia haues memiliki keterampilan pidato (illustrasi).
Pada tahap pemuasan,
anda menyampaikan informasi itu sendiri. Misalnya, disini anda menjelaskan
keterampilan berpidato (yang anda sebutkan pada awal pembicaraan). Tahap ini
sebaiknya dibagi kedalam tiga bagian:
a.
Ikhtisar pendahuluan
Disini
anda menyebutkan pokok-poko pembicaraan, satu demi satu. Tujuannya adalah
membantu khalayak memperoleh gambaran menyeluruh tentang isi pembicaraan kita.
“ada tiga hal yang akan kita
bicarakan….”
“kita inigin membahas empat fungsi
keluarga: reproduktif, ekonomis, rekreatif, dan terapeutis.”
Dan anda harus
konsisten mengikuti urutan yang anda
sebutkan pada ikhtisar permulaan.
b.
Informasi terperinci
Pokok-pokok
pembicaraan yang sudah disebutkan sebelumnya, dijelaskan satu persatu. Anda
memasukkan berbagai teknik pengembangan bahasan: illustrasi, statistic,
analogi, dan lain-lain. Semuanya haruns anda susun secara sistematis dan logis.
c.
Ikhtisar akhir
Anda
menyebutkan kembali hal-hal yang sudah anda bicarakan. Anda mengulangi
pokok-pokok penting, konklusi, atau kesipulan yang lahir setelah pwmbahasan.
Biasana,ikhtisar akhir lebih panjang daripada ikhtisar permulaan.
TEKNIK
PENGEMBANGAN BAHASAN
Dalam memilih
teknik-teknik pengembangan bahasan, ada dua factor penting: factor informatif dan factor penarik perhatian. Dengan kata lain, psan yang
disajikan harus kaya dengan informs dan dapat menarik perhatian.
Kita dapat
menyajikan informasi melalui fakta; yakni, pernyataan yang menunjukan bahwa
sesuatu itu benar. Fakta harus diperiksa dengan tiga criteria: apakah fakta itu
bermanfaat atau relevan dengan kepentingan pembicaraan dan pendengar?(relevan;
apakah fakta itu mendukung gagasan utama dalam pembicarran kita? (sufficiency);
dan apakah sumber-sumber fakta itu dapat dipercaya? (plausibility).
Disamping fakta,
statistika dan contoh yang hipotesis dan factual dapat diperkaya informasi.
Supaya menarik perhatian, rangkaian faktta, statistic, dan contoh itu harus
disajikan dalam format-format berikut. Pertama, anda ungkapkan pengalaman
pribadi anda. Para pendengar ingin mengetahui bagaimana pengalaman anda
sendiri sehubungan dengan topic yang dibicarakan. Pengalaman – baik pribadi
anda mau pun orang lain – biasanya menarik perhatian, karena menunjukkan
situasi yang real. Kedua, anda tunjukkan kebenaran fakta dengan demonstrasi.
Perlihatkan kekuatan tenaga dalam dengan memukul balok es. Tunjukkan cara
pengucapan huruf-huruf Al-quran dengan membunyikannya dihadapan pendengaran.
Tampakkan bagaimana orang itu marah dengan seluruh gerak fisik anda terakhir,
gunakan pencitraan (imagery), yang akan kita bahas secara terinci pada bab VI:
Pidato Persuasif.
Akhirnya, inilah
secara singkat teknik pengembangan bahasan dalam bagian awal pidato informative.
Table ini kita kutip dari Rudolph E. Busby dan Randall E. Majors dalam Basic
Speeh Communication.
Teknik
Pengmbangan Bahasan dalam Pengantar
1.
Menarik Perhatian
Gunakan
hentian panjang untuk memusatkan perhatian ajukan pertanyaan retoris.
Pancing
jawaban dari pendengar.
Kutip
statistic yang mengejutkan.
Ceritakan
kisah atau anekdot.
Buat
humor.
2.
Mengumumkan topic
Sebutkan
topic secara langsung.
Dekati topic secara tidak langsung dari cerita hipotesis.
3.
Menegaskan Relevansi
Menjelaskan
mengapa anda memili topic.
Tunjukan
bagaimana topic mempengaruhi khalayak.
Perlihatkan
bagaimana khalayak dapat menggunakan informasi.
Nyatakan
bagaimana khalayak dapat menarik keuntungan.
Hubungan
dengan situasi pembicara atau acara yang
sedang berlangsung.
4.
Membangun kredibilitas
Tegaskan
siapa anda.
Jelaskan
alasan pribadi mengapa anda bicara.
Tunjukkan
latar belakang yang relevan dengan topic.
Perlihatkan
good sense dan good will.
Tampakkan
semangat dalam suara dan cara.
5.
Menyusun pesan
Sebutkan
cakupan yang akan dibahas.
Tunjukkan
susunan pokok bahasan.
Gunakan
perpindahan gagasan yang jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar