Sejarah Topi (makin Trendi dengan Topi)

Kepala menjadi bagian tubuh yang perlu dilindungi dari cuaca panas maupun dingin. Maka, manusia mencoba menciptakan pelindung kepala: Topi. Seiring waktu, fungsi topi tak sekedar pelindung tapi juga menjadi bagian dari estetika atau memperindah diri.


PETASOS

Petasos
Berkembang sekira 750 SM, para pengelana dari yunani kuno biasa mengenakan topi ini. Bagian atas topi dibuat sesuai ukuran kepala, tepinya dibuat melebar, dan dilengkapi pula dengan tali yang ditautkan di antara dagu dan leher. Lukisan dinding di kuil Parthrnon, dilukis Phidias sekira 450 SM, menggambarkan sosok yang mengenakan Petasos.

KAUSIA

Kausia

Ekspansi Alexander III, penguasa Macedonia, ke daerah Hindustan sekira 300 M meninggalkan pengaruh berupa pemakaian topi yang terbuat dari bulu hewan. Bentuknya seperti makanan serabi. Hingga saat ini, kausia masih menjadi andalan pelindung kepala oleh suku-suku di daerah Afganistan.

KIPPAH

Kippah

Menjadi salah satu identitas bangsa Yahudi. Bentuknya lingkaran, kira-kira berdiameter 15 centimeter. Maimonides (1135-1204), seorang filsuf Yahudi kelahiran Cordoba-Spanyol, pernah menganjurkan setiap lelaki Yahudi untuk memakai Kippah saat berdoa maupun membaca Taurat

TOQUE

Toque

Sekira abad ke-13 M, terutama di Prancis, muncul topi berbahan kain. seringnya digunakan koki profesional, dan umumnya berwarna putih. Marie antoine Careme (1783-1833) mempopulerkan pemakaiannya dalam seni memasak modern di Prancis. Pada pengembangannya, toque menjadi standar internasional bagi topi koki

SOMBRERO
Sombrero

Dibawa bangsa Spanyol ke Mexico sekira 1500 M, topi yang sangat lebar di bagian tepinya ini kemudian menjadi ciri khas Mexico. Topi ini dirancang pengunggang kuda yang sering bepergian jauh. Topi yang dianyam ini dilengkapi dengan tali yang ditautkan di dagu menahan topi supaya tak lepas kala menunggang kuda, yang disebut Barbequejo.
Ingin menghemat biaya pemakaian internet?dan ingin segala perangkat smartphone anda
terkoneksi Internet? Gunakan!



TRICORNE
Tricorne

Pada abad ke-17 M, Pasukan Spanyol datang ke Flander (Belanda sekarang). Disana mereka dihadapkan pada musim hujan. mereka menyiasatinya dengan mengubah bentuk topi; tepian yang lebar kemudian dilipat di tiga bagian sehingga membentuk sudut. Akibat perang Spanyol melawan Prancis pada 1667, gaya topi ini menyebar ke Prancis dan merembet ke Eropa. Bahkan topi biasanya dari kulit berang-berang.

Bowler
Bowler

Para penjaga hutan di Holkham, Norfolk, Inggris memerlukan topi yang kuat dan awet. lalu Edward Coke, keponakan Earl of Leicester, sekira Agustus 1849 memesan topi kepada James Lock. Lock menyanggupinya dan merancang topi yang pas ukuran kepala, atasan topi rendah, dan pinggiran yang kecil. Awalnya disebut topi Coke, namun berubah disebut Bowler sebab diproduksi Bowler bersaudara.



Historia


0 comments:

Posting Komentar