A. ORGANISASI
Pada prinsipnya, adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama
secara terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu. Seperti dikatakan
schermerhorn, J.R 1966), organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerja
secara bersama-sama dalam suatu devisi untuk mencapai tujuan bersama
Dalam pengelolaan setiap organisasi
diperlukan ilmu manajemen, karena manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan
sumber-sumber lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
(Stoner J.A., R.E.Freeman dan D.R.
Gilbert Jr., 1995). Atau seperti yang dikemukakan (Mary Parker Follet dalam
Stoner J.A., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr “., 1995), manajemen adalah seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Pelaku manajemen adalah “manajer”. Manajer dalam
arti luas adalah setiap pimpinan dalam organisasi. Menurnis Schermerhorn, J.R.
(1996) ada 3 jenis keterampilan yang diperlukann oleh manajer:
1.
Techncal
skill (kemampuan dalam
mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang bersifat teknis atau spesialis)
2.
Human
skill (kemampuan antar pribadi)- bekerjasama, memahami dan
memotivasi orang lain , baik secara individu/kelompok
3.
Conceptual
skill (kemampuan konseptual) – kemampuan untuk meng analisis
dan mendiagnosis permasalahan yang kompleks.Hal ini meliputi proses identifikasi masalah,
mengembangkan alternatif solusi, mengevaluasi dan memilih solusi terbaik.
TIPE ‘MANAJER’
1.
First
line managers (manajer level bawah). Bertanggung jawab
terhadap operasional kegiatan karyawan dan tidak mensupervisi “manajer” lain.
2.
Middle
managers (manajer level tengah). Mereka bertanggung jawab
mensupervisi manajer level bawahnya dan bertanggung jawab kepada manajer di
atasnya/senior
3.
Top
managers (manajer level atas), bertanggung jawab terhadap kinerja
manjemen secara keseluruhan. Top manager sering kali disebut sebagai eksekutif.
Jabatannya antara lain chief executive
officer (CEO), president, vice president dsb
Tugas-Tugas Pemimpin, antara lain :
- Membuat
perencanaan
- Membuat
: kebijakan, program dan strategi perencanaan/program, evaluasi/monitoring
- Menggerakkan
“sivitas organisasinya” untuk bekerjasama
- Merespon
aspirasi dan perkembangan yang berkembang
- Memberdayakan “an gggotanya”
B. Perencanaan
Perencanaan, sebenarnya merupakan bagian integral dari fungsi manajemen. Sehingga pada dasarnya perencanaan itu, adalah proses pengambilan keputusan dari sekian alternatif/pilihan untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki. Dalam suatu perencanaan, dapat berpotensi terhambat apabila dalam perencanaan tersebut kurang dilakukan proses analisis yang mendalam. Dalam konteks itu, maka apabila terjadi suatu kendala atau kegagalan agar segera dievaluasi, sehingga ketika pada tahapan implementasi dapat berjalan sesuai dengan rencana. Oleh karena itu, hendaknya suatu perencanaan dibuat mengandung prinsip-prinsip perencanaan, yaitu :
1.
prinsip partisipatif
2.
prinsip kesinambungan
3.
prinsip holistic, serta berorientasi
kepada :
-
keadilan
-
kejujuran
-
keseimbangan
-
efisiensi
-
transparansi
-
akuntabilitas
-
professional
-
realistis
Dalam
menetapkan sasaran dikenal istilah SMART ( Spesific, Measurable, Realistic, dan Time Bounded)
Sasaran dibuat secara specific agar tidak menimbulkan kerancuan. Misalnya “menjadi
perusahaan yang lebih baik” merupakan sasaran yang tidak spesifik, Karena kata
“lebih baik” bersifat multitafsir, sehingga perlu diperjelas dengan variable
kinerja, misalnya penjualan, keuntungan, dsb. Sasaran pun perlu terukur (measurable) misalnya “peningkatan
penjualan 5 persen”. Sasaran juga perlu ditetapkan secara menantang tetapi
realistis (prinsip attainable dan
realistic. Dan dalam penetapan sasaran adalah prinsip batasan waktu yang
jelas (time bounded)
Menurut
Schermerhorn, J.R (1996) Perencanaan dinilai dapat memperbaiki kinerja,
apabila perencanaan:
-
berfokus pada hasil
-
menekankan adanya prioritas
-
berorientasi pada keunggulan
-
dan mengakomodasi perubahan
Guna menghasilkan suatu perencanaan strategis (strategic planning) di antaranya dapat
digunakan analisis SWOT, yaitu strength
(kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threat (ancaman) seringkali digunakan
dalam pengembangan strategi bisnis. Dalam pengembangan strategii, oerganisasi
bisnis perlu melakukan evaluasi factor lingkungan internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan, serta factor lingkungan eksternal, yaitu peluang dan ancaman
C.
Strategi Perencanaan
Strategi
perencanaan, adalah merupakan “suatu konsep, seni, cara mensiasati atau taktik
agar suatu perencanaan, dengan segala kompleksitas dan problematikanya dapat
diatasi untuk dapat mencapai tujuan yang
telah direncanakan”
Berdasarkan pemahaman di atas, maka
yang urgen adalah bagaimana menyusun : strategi perencanaan; strategi
pencapaian tujuan dan strategi pemecahan masalah
Ingat, bahwa yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah perencanaan adalah harus
merujuk kepada prinsip-prinsip perencanaan yang telah dipaparkan di atas.
Tahapan Proses
Membuat Strategi
Perencanaan
1.
Identifikasi
seluruh potensi intern dan ekstern yang mempunyai korelasi terhadap hal yang
direncanakan
2.
Libatkan
partisipan dalam menyusun perencanaan, terutama “tokoh-tokoh” formal dan non
formal, agar dapat berpartisipasi.
3.
Analisis,
terhadap seluruh potensi positif/negatif.
-
Kekuatan
(strengths), segi positif organisasi yang membawa ke arah pengembangan. Gunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman
-
Kelemahan
(weakness), kekurangan yang terdapat dalam organisasi. Minimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman.
-
Peluang/kesempatan
(opportunities), situasi/kondisi lingkungan luar yang berpotensi organisasi
mendapatkan manfaat dan keuntungan.
-
Ancaman
(threats), bahaya atau masalah yang dapat menghancurkan organisasi.
4.
Menetapkan
rumusan perencanaan
5.
Menentukan
strategi inplementasi
Perlu ditegaskan bahwa setiap inplementasi
kegiatan mutlak dibutuhkan
pengawasan/monitoring dan evaluasi. Dan seluruh program kegiatan
organisasi ditujukan untuk peningkatan, pengembangan, pemberdayaan, kemanfaatan
yang sebesar-besarnya bagi organisasinya
membantu banget kak makasih
BalasHapuskegunaan kartu alfamart