Teori use and gratifications lebih menekankan
pada pendekatan manusiawi dalam melihat keadaan. Artinya, manusiawi itu
mempunyai otonomi. Wewenang untuk memperlakukan media. Blummer dan katzer
percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media.
Sebaliknya mereka percaya bahwa ada banyak alasan khalayak untuk menggunakan
media.
Menurut pendapat teori ini konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Teori ini juga menyatakan bahwa media
dapat mempunyai pengaruh jahat dalan kehidupan penggunaan teori dapat dilihat dalam kasus selebritas music personal. Kita menyeleksi music tidak hanya karena cocok dengan lagunya tapi juga untuk motif-motif yang lainnya, misalnya untuk gengsi diri kepuasan batin atau sekedar hiburan.
Menurut pendapat teori ini konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Teori ini juga menyatakan bahwa media
dapat mempunyai pengaruh jahat dalan kehidupan penggunaan teori dapat dilihat dalam kasus selebritas music personal. Kita menyeleksi music tidak hanya karena cocok dengan lagunya tapi juga untuk motif-motif yang lainnya, misalnya untuk gengsi diri kepuasan batin atau sekedar hiburan.
Teori ini
mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk
pemuas kebutuhannya. Penganut teori ini menyakini bahwa individu sebagai mahluk
supra rasional dan sangat selektif. Menurut para pendirinya, uses and gratifications meneliti asal
mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu
dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media
yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain) dan menimbulkan pemenuhan
kebutuhan dan akibat-akibat lain.[1]
Kita bisa
memahami interaksi orang dengan media melalui pemanfaatan media oleh orang itu
dan kepuasan yang diperoleh (gratification).
Gratifikasi yang sifatnya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir,
peredaan rasa kesepian, dukungan emotional. Perolehan informasi dan kontak
sosial.
Mengapa
khalayak aktif memilih media? Alasannya adalah mereka masing-masing orang
berbeda tingkat pemanfaatan medianya. Televise Metro TV tentu akan lebih banyak
dipilih oleh mereka yang ingin mencari kepuasan dalam memperoleh informasi dan
berita dibandingkan dari khalayak yang ingin memperoleh suatu pelarian dari
rasa khawatir. Orang yang suka sinetron akan memanfaatkan dan mencari kepuasan
pada media yang bisa memberikan kebutuhannya daripada media lain. Hal ini
berarti pemirsa menjadi pihak yang aktif dalam memanfaatkan media massa.[2]
Asumsi dasar dari teori uses and
gratifications menurut Katz, Blummer, Gurevitch:
1.
Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak
sebagai bagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai
tujuan.
2.
Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk
pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak.
3.
Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber
lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas.
Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung pada
perilaku khalayak yang bersangkutan.
4.
Tujuan pemilihan media massa disimpulkan dari
data yang diberikan anggota khalayak artinya, orang dianggap cukup mengerti
untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu.
5.
Penilaian tentang arti kultural dari media massa
harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih jauh orientasi khalayak.[3]
wah sangat mearik artikelnya tentang Cara Menguji Kredibilitas Data dalam Penelitian Kualitatif. sangat bermanfaat. saya akan coba menulisnya di tipepedia. terima kasih banyak kakak :D
BalasHapus